survey Web via Blackbery
Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart di 20.17 0 komentarsitus2 yg dibutuhin:
1. detik.com
2. kompas.com
3. detiknews.com
(atau 2 aja jg gpp)
Nah, yg perlu dilakuin:
1. buka dan capture halaman situs yg muncul d safari tsb (oya, capture juga bagian yg ada iklannya)
2. klik link dr berita utama (atau berita teratas dr situs itu). kan jadi terbuka halaman baru
3. halaman baru tsb, kamu capture juga.
4. kembali ke halaman pertama, klik link iklan yg tampak paling menonjol. (kalo bisa halaman awal yg di capture yg ada iklannya ini jg)
5. setelah link iklan kebuka, di capture juga.
kalau bisa, foto2nya dikirim ke email-ku
Gerakan Indonesia Menyala
Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart di 22.44 0 komentarApa itu Indonesia Menyala?
Indonesia Menyala adalah gerakan buku dan perpustakaan yang diinisiasikan oleh Gerakan Indonesia Mengajar.
Apa yang melatarbelakangi gerakan Indonesia Menyala?
Program perpustakaan “Indonesia Menyala” ini berawal dari hasil pengamatan sejumlah Pengajar Muda (PM) sejak mereka
ditempatkan. Mereka melihat bahwa mayoritas anak didik mereka kekurangan bahan bacaan yang bermutu.
Mengetahui betapa pentingnya buku dan melihat kebutuhan yang sangat tinggi terutama untuk teman-teman kita di pelosok Indonesia, maka Indonesia Mengajar tergerak untuk mengadakan program perpustakaan.
Dimana lokasi perpustakaan Indonesia Menyala?
Perpustakaan Indonesia Menyala nantinya akan bertempat di wilayah penempatan Pengajar Muda di 50 lokasi Sekolah Dasar (SD) di 5 kabupaten: kabupaten Paser (Kalimantan Timur), kabupaten Majene (Sulawesi Barat), kabupaten Bengkalis (Riau), kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), dan kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung) --- masing-masing kabupaten terdiri dari 10 lokasi penempatan.
Bagaimana bentuk perpustakaan Indonesia Menyala?
Perpustakaan Tetap adalah perpustakaan yang berisikan buku yang hanya akan digunakan di satu sekolah penempatan dan bahan-bahan tersebut akan menjadi miliki sekolah tersebut.
Perpustakaan Berputar adalah perpustakaan yang melekat pada seorang Pengajar Muda, berbentuk sebuah tas yang berisikan buku-buku yang dapat digunakan di suatu sekolah penempatan dan/atau masyarakat sekitar dalam durasi waktu tertentu dan setelahnya buku-buku tersebut akan ditukarkan ke Pengajar Muda lain yang berada dalam satu kabupaten.
Bagaimana sistem kerja gerakan Indonesia Menyala?
Program perpustakaan ini dilaksanakan dan dijalankan oleh kelompok kerja pusat (di Jakarta) dan lima kelompok kerja daerah (satu kabupaten dikelola oleh satu kelompok kerja) bekerja sama dengan PM Indonesia Mengajar. Suatu kelompok kerja difokuskan untuk mengelola dan mengembangkan perpustakaan untuk daerahnya masing-masing (misal, kelompok kerja Majene memang fokus untuk mengembangkan perpustakaan di kabupaten Majene, dst.).
Kelompok-kelompok kerja ini –disebut sebagai “Penyala”-- terbuka untuk umum, sehingga semua orang dapat bergabung ke dalam kelompok-kelompok kerja ini sebagai anggota gerakan Indonesia Menyala.
Apa yang dapat dikontribusikan oleh anggota Indonesia Menyala?
Donasi yang diberikan oleh anggota kepada masing-masing daerahnya dapat bermacam-macam, mulai dari buku dan uang melalui dropbox, tenaga, bahkan sampai pemberian ide pengembangan perpustakaan ke depannya serta kontribusi lainnya, termasuk pemberian nama perpustakaan 'milik' mereka di daerah.
Bagaimana cara bergabung dengan Indonesia Menyala?
Masyarakat di seluruh Indonesia dapat bergabung bersama kami di Indonesia Menyala, melalui halaman grup Facebook masing-masing kelompok kerja daerah.Siapapun yang mengajukan diri untuk bergabung ke dalam grup Facebook suatu kelompok kerja daerah terhitung sebagai anggota kelompok kerja daerah tersebut.
Apa yang membedakan gerakan Indonesia Menyala dengan gerakan lainnya?
1. Gerakan Indonesia Menyala memiliki pustakawan, yaitu itu para PM Indonesia Mengajar, yang ada di SD/Komunitas tersebut selama 5 tahun.
2. Indonesia Menyala bukan hanya gerakan menggalang buku tetapi juga menggalang masyarakat untuk memiliki dan mengelola perpustakaan di berbagai pelosok Indonesia.
Mari bergabung!
Ingin berkontribusi di daerah mana? Semuanya terserah Anda! :D
Gabung di Facebook Group: Indonesia Menyala | Twitter: @Penyala
Kelompok Kerja Paser --- Facebook Group: Pelita Paser | Twitter: @PenyalaPaser
Kelompok Kerja Majene --- Facebook Group: Majene Menyala | Twitter: @PenyalaMajene
Kelompok Kerja Tulang Bawang Barat --- Facebook Group: Penyala TBB | Twitter: @PenyalaTBB
Kelompok Kerja Halmahera Selatan --- Facebook Group: Halmahera Selatan Menyala | Twitter: @PenyalaHalSel
Kelompok Kerja Bengkalis --- Facebook Group: Penyala Bengkalis | Twitter: @PenyalaBngkalis
Kontak Kami
Abdul Rizki (081269461077)
Nadhira (08158840161) -- Info Donasi
Twitter: @Penyala
Facebook: Indonesia Menyala
Hentikan Yuk memakai autis dalam candaan
Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart di 02.22 0 komentarJangan lupa tanggal 2 April 2011 adalah World Autism Awareness Day, mari dukung campaignnya melalui twitter, selengkapnya baca post #7
Thread ini bisa dipastikan repost. Saya sudah pernah membaca, berkomen di beberapa thread dgn topik dan bahkan konten yg sama tahun lalu. Tapi sayang karena kurang tanggapan dan komentar trit2 tersebut pada akhirnya tenggelam ke folder archive.
Padahal pesan yg ingin disampaikan sungguh mulia.
Untuk itu saya memohon bantuan teman2 semua membuka mata & hati, untuk membaca baik2 sebuah kisah di bawah ini, menyerapi pesan yg terkandung di dalamnya, dan menyebarkannya ke teman2 yg lain.
Karena saya percaya
Selalu ada jalan untuk mengingatkan dalam kebaikan.
KENAPA SIH GAK BOLEH BECANDA PAKE KATA “AUTIS LO!”? |
written by: Silly on http://sillystupidlife.com also posted http://ngerumpi.com and http://silly.blogdetik..com |
Siang itu aku sibuk membaca buku resep makanan khusus untuk anak autistik. Ya, Anakku memang tidak bisa makan sembarang makanan. Salah-salah… anakku bisa berputar-putar seperti gasing jika ada zat dalam makananya yang tidak cocok untuk dikonsumsi oleh anakku. |
Hari itu, lagi-lagi aku sedang mempersiapkan makanannya. Memang, Khusus untuk makanannya, aku memutuskan untuk memasak sendiri, karena hanya aku yang tahu berapa gram atau mililiter… porsi makanan yang masih bisa ditoleransi oleh tubuh anakku. |
Terlalu banyak cerita haru dan berurai airmata yang kami harus jalani. Berkali-kali jantung kami harus terpacu 100x lipat manakala mereka melakukan hal-hal yang tanpa mereka sadari mencelakai diri mereka sendiri. |
Anakku memang Autistik, tapi aku bangga setiap kali menceritakan bahwa anakku autis. Aku bangga setiap kali menceritakan bagaimana proses menangis berdarah-darah itu, sudah Tuhan rubah menjadi Senyum sukacita dan bangga yang luar biasa. |
Membuka hati dan pikiran bahwa bercanda menggunakan istilah autis sangatlah tdk peka.
Join dan suggest ke teman FB kalian:
Stop Using The Word "AUTISM" On our daily Jokes on Facebook
credit to Silly and all previous TS's
UPDATE
Membaca bbrp komentar tampaknya ada yg masih kurang paham mengenai maksud trit ini.
Menghina anak/orang autis secara langsung memang sangat tdk pantas & sama sekali tdk dibenarkan.
Namun yg saya titik beratkan melalui trit ini adl kecenderungan orang akhir2 ini,
yg enteng melontarkan joke bahkan makian kpd orang lain dgn kata autis.
Setelah membaca kisah di atas, apakah layak menggunakan istilah autis buat lucu-lucuan ?
Apakah layak istilah autis dipakai utk menggambarkan perilaku2 yg dipersepsikan sebagai perilaku negatif dari seseorang ?
ingin tahu seberapa sering kata autis digunakan sebagai olokan via twittter
silahkan buka link http://twitter.com/#!/search/autis
mari kita bantu mengingatkan mereka dgn me-tweet
Stop-bercanda-menggunakan-kata-autis! visit http://kask.us/6836396 #kaskus |
Korean Menu...
Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart di 12.22 0 komentarwhwn you 1st time came to korea, its feel disaster when you are hungry and when you look at the menu... OMG... i cant read thus hangeul... so its just like doing mini many moe to this menu, well dont worry, i'd just give some list that usually help alot when you are in Korean restaurant
Menus are always in Korean. At the orange facade joints (Kimbap Nara or KimBap Chungguk) check off your order on a paper menu like the one pictured below. White facade restaurants ( Kim Ga Nae) are “well being”-ish kimbap diners, and simply have the menu on the wall. The ajuma or ajushi will verbally take your order.
Here I have roughly translated a kimbap Nara Menu. Many of these restaurants offer the exact same menus save for a couple of dishes, so study up or copy, paste, and keep it in your wallet. Items are numbered on the menu, you’ll find the corresponding number below with the Hangul, then English, the price (1,000 won = 1 USD), and a quick description. I’ve starred my favorites incase you’re in the market to order something new.
김밥류, Kimbap Ryu, Kimbap selections
1. 원조 김밥, Wonjo Kimbap, W1000
The most basic of Kimbap, fillings include damuji (a yellow pickled sweet radish), processed ham, carrots, some green, maybe spinach, and cooked egg.
2. 야채 김밥, Yachae Kimbap, Vegetable Kimbap, W2000
Filled with various veggies including carrots and spinach. Little variation from Won-jo Kimbap.
3. 김치 김밥, Kimchi Kimbap, W2000
Standard kimbap fillings (ham, eggs, carrots, radish) with a healthy dose of kimchi.
4. 계란말이 김밥, Kaeranmal Kimbap, Egg wrapped Kimbap W2500
Standard fillings. The kimbap is rolled in a thin omelet, then sliced.
5. 치즈 김밥, Cheese Kimbap, 2W500 won
Standard kimbap fillings including a slice of processed cheese.
8. 참치 김밥, Chamchi Kimbap, Tuna filled kimbap, W2,500
Standard kimbap fillings including tuna, gagnib (sesame leaf), and mayonnaise.*
9. 소고기 김밥, Sogogi Kimbap, Beef filled kimbap, W2,500
Standard kimbap fillings including beef.
10. 누드 김밥, Nude Kimbap, W2,500
Standard kimbap fillings, like an inside out roll, with the seaweed on the inside and rice on the outside
12. 유부초밥, Youbu chobap, W3,000
Like inari sushi. Some places heavily season the rice with vinegar.*
식사류, Shik Sa Ryu, Meal selections
13. 김치 덮밥, Kimchi dapbap, W3,500
Kimchi mixed rice.
14. 오징어 덮밥, Ojinga dapbap, W3,500
Spicy squid, carrot onion mélange served either atop, or next to a healthy serving of sticky rice.
15. 제육덮밥, Jaeyuk dapbap, W4,000
Stir fried pork, carrots, squash, and onions in spicy sauce served aside a plentiful helping of rice.*
16. 카레덮밥, Karae dapbap, W3,500
Rice topped with curry sauce, diced potatoes, carrots, and mystery meat.
17. 순두부 찌개, Sundubu Jjigae, W3,500
Sometimes fiery bubbling cauldron of soft tofu, freshly cracked egg chili peppers, inoki mushrooms, a couple clams, onions and deunjang (Korean miso) paste. Served with the sticky rice.
18. 김치 찌개, Kimchi Jjigae, W3,500
Always fiery bubbling cauldron of kimchi, plenty of chili powder and raw chilies, onions and the odd mushroom in a pork broth. Served with sticky rice.*
19. 참치 김치 찌개, Kimchi Chamchi Jjigae, W4,000
See above with tinned tuna.
20. 된장 찌개Dwen-jang Jjigae, W3,500
Sometimes slightly spicy bubbling cauldron of dwen-jeong paste, inoki mushrooms, onions, clams and the odd cube of tofu. Korea’s answer to chicken noodle soup. Served with sticky rice.
21. 갈비 탕, Galbi tang, W4,000
Short rib soup with garlic and green onion.
22. 소내장 탕, Sonaejang tang, W4,000
Soup made with Cow’s intestines.
23. 육개장, Yuk Jae Jang, W4,000
Beef and green onion soup in a fiery chili pepper broth.
24. 다슬기 해장국, Dasolgi haejangguk, W4,000
Hangover soup, usually made with ox bones and soybean paste. Featuring fresh water snails. Sometimes made with ox blood.
25. 우거지 해장국, Woogeogi haejangguk, W4,000
Hangover soup, usually made with ox bones and soybean paste. Featuring, as I understand it, shredded dried cabbage leaves. Sometimes made with ox blood.
26. 비빔밥, Bibimbap, W3,500
A staple. Rice in a silver bowl covered with various veg and gochujang (red chili paste). Carrots, mountain weeds, cucumbers, sprouts, etc.
27. 돌솥 비빔밥, Dolsot bibimbap, W4,000
See above served in a hot stone bowl and topped with a (usually) fried egg.
28. 양푼 비빔밥, Yangpoon bibimbap, W4,000
Bibimbap served in a large metal bowl, usually serves two people.
29. 돈까스, Donkkasu, W4,000
A pork cutlet in crunchy breadcrumbs and deep-fried. Usually served with a nest of shredded cabbage and rice.
30. 치즈 돈까스, Cheese donkkasu, W4,500
A pork cutlet graced with a slice of cheese, battered in crunchy panko bread crumbs and fried.
31. 생선 까스, Sang sun kkasu, W4,000 *My favourite!*
Breaded and fried fish.
32. 오므라이스, Omu-ra-ee-su W3,500
Fried rice usually containing ham, carrots, Asian melon (zucchini-like) and a few peas for color wrapped in a thin omelet and smothered in ketchup.
*Ddokbaegi bulgogi*
33. 뚝배기 불고기, Ddokbaegi bulgogi W4,000
he king of protein at the diner. Stewing bulgogi meat amidst sweet potato (glass) noodles in a peppery savory broth. Served with sticky rice.
34. 김치 고등어 뚝배기, Kimchi godeunga ddokbaegi, W4,000
35. 짜장 덮밥, Jjajang dapbap, W3,000
Rice topped off with the sweet black bean sauce, jjajang.
36. 철판 치즈 덮밥, Chulpan chiju dupbap,W 4,000
Fried rice topped with cheese, or chee ju, on a hot plate.
37. 철판 불고기 덮밥, Chulpan bulgogi dupbap, W4,000
Marinated beef atop rice on a hot plate.
38. 철판 김치 볶음밥, Chulpan kimchi bokkum bap, W4,000
Kimchi fried rice with peas, carrots and ham served on a hot fajita like plate.
39. 철판 새우 볶음밥, Chulpan saewoo bokkum bap, W4,000
Shrimp fried rice with diced carrots and peas served on a hot fajita like plate
40. 공기밥, Gong gi bap, W1,000
Plain white sticky rice
41. 호박 죽, Hobak Juk, W3,500
Thick pumpkin like porridge.
42. 단팥 죽, Danpat Juk, W3,500
A thick red bean porridge.
43. 소고기 야채 죽, Sogogi yache Juk, W4,000
Thick rice porridge with meat and various veggies.
44. 전복 죽, Junbok Juk, W5,000
Abalone and rice porridge.
분식류, Boon Shik Ryu
Foods made from flour ie noodles, dumplings, etc.
45. 떡볶이, Ddokboggie, W2,000
The street snack with chairs. Simmered rice cake swim in a sea of spicy pepper sauce augmented with odang (processed fish), cabbage, carrots, onions and leeks.
46. 라볶이, Raboggie, W2,500
See above and add Ramyeon noodles.
47. 치즈떡볶이, Cheese ddokboggie, 2W,500
See Ddokboggie, add cheese.
*Cheese raboggie*
48. 치즈 라볶이, Cheese raboggie, W3,000
See Raboggie and add cheese.
49. 김치 만두, Kimchi Mandu, W2,000
Steamed kimchi, pork, noodle, leek, onion and chili-filled dumplings. Comes with a small side of soy sauce.
50. 고기 만두, Gogimandu, W2,000
Meat, noodle, leek, onion and chili-filled dumplings. Comes with a small side of soy sauce.
51. 물 만두, Mulmandu, W2,500
Small dumplings filled with meat and green onions, served in a pond of steaming liquid. Comes with a small side of soy sauce.
*Ddok mandu gok*
52. 떡만두 국, Ddok mandu guk, W3,500
Sliced rice cakes, meat dumplings, egg, sliced green onion, melon (zucchini-like), and other veggies in a broth.*
53. 떡국, Ddokguk, W3,000
A dish traditionally served on the lunar New Year; sliced rice cakes, meat, and egg in a beef broth.
54. 만두국, Mandu guk, W3,500
Dumplings and veggies in broth.
55. 항아리 수제비, Hangari sujaebi, W7,000
Sujaebe, a vegetable and dumpling. soup served in a pot., this for two people.
56. 라면, Ramyeon, W2,000
Green onions and chili powder take cup of noodles to a new level.
57. 떡라면, Ddok ramyeon, W2,500
noodles and green onions with sliced rice cakes.
58. 치즈 라면, Cheese ramyeon, W2,500
noodles and green onions topped with a slice of processed cheese, the melted cheese helps tone down the heat of the broth.
59. 만두 라면, Mandu ramyeon, W2,500
noodles and green onions with meat dumplings.
60. 짬뽕 라면, Jjam bbong ramyeon, W2,500
Ramyeon served in a pot boasting clams, squid, and a few baby shrimp.
61. 바지락 칼국수, Bagirak kalguksu, W3,500
Hand cut thick noodles in an anchovy stock with short neck clams.*
62. 쫄면, jjol myeon, W3,000
Thick noodles with mixed with spicy sauce and various veggies like bean sprouts, cucumber, carrots and the like.
63. 스파게티, Supagaeti, W4,000
Spaghetti
64. 짜장면, Jjajangmyeon, W2,500
Wheat noodles topped with a sweet black bean sauce concealing some veggies, carrots, and meat-ham.
65. 나라우동, Nara Udong, W2,500
Thick and slippery wheat noodles in a binto (fish) broth with green onion and tofu skins.
66. 김치우동, Kimchi Udong, W3,000
Thick and slippery wheat noodles in a binto broth with a heap of kimchi.*
67. 해물 우동, Haemul Udong, W3,000
Thick and slippery wheat noodles in a binto broth with various seafood including clams and prawns, maybe a mussel or two.
68. 물냉면, Mul naengmyeon, W3,500
A sipcy soup of chewy buckwheat noodles in a cold broth generally topped with sliced cucumbers and a hard-boiled egg.
69. 비빔 냉면, Bibim naengmyeon, W3,500
Thin white noodles and thinly sliced carrots, cabbage and cucumber in a fiery red sauce.
70. 잔치 국수, Janchi guksu, W3,500
Known as banquet noodles, or wheat noodles in an anchovy broth topped with sliced egg, meat, mushrooms and other vegetables. Traditionally served at large banquets.
71. 비빔국수, Bibim guksu, W3,500
Wheat noodles mixed with various sliced veggies and meat in a spicy sauce.
72. 콩국수, Kong guksu, W3,500
Thick wheat noodles in a cold soy milk broth usually topped with sliced cucumbers. Usually eaten in summer.
mabok kanji
Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart di 11.39 0 komentarHi guys, sebelumnya minta maaf kalau postingan saya kali ini roaming untuk sebagian dari kalian. Dan gua akui~, ini salah satu postingan tergeje saya karena saya sadar sebagian besar orang yang saya temui adalah orang-orang yang berbahasa Indonesia. Why? Karena malem ini entah kenapa gua gatel pingin berautis ria dengan bahasa Jepang. ==’ Topik yang lama sekali tidak saya bahas semenjak saya masuk kuliah. Dan saya lagi pengin cerita tentang kanken (abbr. Nihon Kanji Nouryoku Kentei 日本漢字能力検定 a.k.a. sejenis TOEIC bahasa Jepang khusus bagian reading). Dan memang pangsa pasar topik ini adalah bagi mereka penikmat kanji. Yah, semoga saja ada orang yang sejalan dengan saya yang nyasar ke sini karena berhubungan dengan topik ini. Wkwkwkwkwk…
OK, let’s start~!
Dulu pas SMA, pas lagi pede-pedenya baru khatam ngapalin Touyou Kanji 当用漢字 dan beberapa Jouyougai 常用外, beuh~ saya lagaknya nggak ketulungan. Untuk menjaga image, setiap kali ngeliat tulisan berbentuk sejenis cacing, saya akan selalu berusaha untuk tidak memandang deretan huruf itu terlalu lama dan sesegera mungkin memandang ke arah lain dengan harapan saya sudah paham apa yang dimaksud tulisan geje itu. Walau sering banyak nggak pahamnya. Wkwkwkwkw… Dodol banget dah.
Sampai akhirnya ada orang yang ngenalin ke saya maenan yang namanya kanken. Dan iseng-iseng saya mencoba membaca soalnya yang tersedia di situs resminya di sini. Jrerereng~! Berikut reka ulangnya jika dijadikan percakapan.
“Eh, ada ya test laen selain Nouryoku Shiken 能力試験 (red, kalau tadi sejenis TOEIC, ini sejenis TOEFL)?”
“Lah, ini kan juga Nouryoku Shiken, cuman khusus Kanji doang”
“Coba liat~”
Saat itu di pikiran saya 2000 kanji Jepang itu sudah sangat wah untuk dipakai (NB. kalau China 3000 kanji). Dan dengan semangat kepedean yang luar biasa saya coba baca testnya. Berikut adalah baris pertama yang agak sangat membekas di ingatan saya pada hari itu.
漢検 平成11年度 (1999年度) 第3回 文部省認定 日本漢字能力検定 試験問題
artinya kira-kira: Soal Ujian Kanken Ketiga Thn. 11 Heisei (1999) – Sertifikasi Kementrian Pendidikan
Disusul dengan instruksi seperti ini
(一) 次の傍線部分の読みをひらがなで記せ。1~15は音読み、16~30は訓読みである。
artinya kira-kira: Kasih cara baca hiragana untuk yang digaris (red, di post ini saya kasih warna merah). 1~15 on’yomi (red, cara baca derivatif China), 16~30 kun’yomi (red, cara baca Jepang).
Sampai di sini saya rada mengernyit. Karena terlalu banyak huruf hiragana yang menurut saya sangat redundan. Pikir saya saat itu masak test kanji nggak serius gini nulis kanjinya. Kalau dengan metode sotoy, harusnya instruksi di atas ditulis dengan lebih efisien sebagai berikut.
(一) 次の傍線部分の読みを平仮名で記せ。1~15は音読、16~30は訓読である。
Okelah, saya anggap instruksi soal di sana adalah instruksi yang ditulis dengan ejaan yang baik dan benar. Kemudian saya langsung baca soal pertama.
Spontan mulut saya ternganga nggak tahu harus ngomong apaan. (Bagi anda yang paham tulisan Jepang pasti paham perasaan saya kenapa saya ternganga. ^^;) Bener-bener di luar dugaan. Instruksi soal yang ditulis dengan innocentnya bak anak SD kebanyakan, ternyata dengan suksesnya menipu isi soal sebenarnya. Terbengong saya membaca sepenggal kalimat yang nongol di pojok kanan sendiri dengan jumlah huruf nggak lebih dari 8. Alamakjoooongggg….!
“Kanji apaan nih?! (o_O;)”
“Tralala banget kan?”
“Bwahahahahahaha!!!”
Spontan saya ngakak dengan lebaynya.
Soal 1; hanya satu kata yang saya tahu cara bacanya, tayoru 頼る. Btw, walau saya agak bisa menerka-nerka arti dua kata di depan, saya benar-benar belum pernah melihat huruf-huruf itu digandeng sedemikian rupa sehingga cara bacanya bener-bener unidentified. Ini huruf di depan ini miko 巫女… Terus 覡 ini dibaca gen gitu? 巫覡 = migen? Lah, tapi kan miko itu cara baca trivial. Terus 詫 ini dibaca wabi atau taku? 詫宣 = wabisen atau takusen? Bukannya takusen itu tulisannya 託宣 gini ya?
OMG, saya malah merenungi huruf-huruf yang nggak ditanyakan soalnya. Karena penasaran saya coba melihat 29 kalimat sisa di sebelah kiri.
Oh Tuhan… Saya cuman bisa bengong dan melotot. Blas~… Gatot! Gagal total~, nggak ada yang yakin gua bisa baca kata-kata yang warna merah itu. Saya pun tobat saat itu tidak akan sombong lagi. Wokwokwok… Dan semakin ke bawah soalnya semakin geje segeje-gejenya. Kanji-kanji sebelum PD II keluar juga.
Berikut instruksi-instruksi selanjutnya bin geje bin membosankan bin monoton dengan tema yang nggak jauh-jauh amat. “Coba tebak huruf kanji dari huruf kata-kata yang ditulis katakana ini.” “Coba tulis kanji versi jepang dari kata-kata ini.” “Coba cari huruf yang seharusnya bisa ditulis pake kanji versi lama.” “Ini bacaannya apa?” “Coba tulis kanjinya dari dua kata homofon ini.”
Dan ini contoh soal homofon.
卒寿を超してなおカクシャクとしている。
カクシャクたる陽光が輝く。
Jawabannya, kalau yang pertama, カクシャク = 矍鑠. Adapun yang kedua, カクシャク = 赫灼. Begitulah kata kunci jawaban.
Hih~! Kalau yang ini artinya aja gua nggak ngerti. -_-”
Soal bagian jukujikun ama ateji 熟字訓・当て字 (red, huruf-huruf yang klo ketemu sama huruf-huruf tertentu jadi trivial bunyinya) juga nggak nanggung-nanggung tingkat kedodolannya. Berikut adalah kunci jawaban soal yang menurut saya lumayan berkesan.
Yap, jukujikun ama ateji adalah episode pemaksaan cara baca kanji yang menurut gua paling tralala dibanding pemaksaan cara baca kanji-kanji yang lainnya. Untuk bodo-bodoan, seinget gua, 鳳 dibaca ootori atau hou, dan 梨 bisa dibaca nashi atau ri. Jadi, seharusnya 鳳梨 paling nggak dibaca houri. Dan gua nggak tahu siapa yang duluan ngasih ide 鳳梨 dibaca sebagai painappuru a.k.a. pineapple versi katakana. ==’ Kemudian 善知鳥. Seinget gua nggak ada satupun on’yomi yang memungkinan untuk membaca 善 = u, 知 = to, 鳥 = u. Seharusnya, 善 = zen, 知 = chi, 鳥 = chou. Atau kalau maksa, 善知 = u, 鳥 = tou. Tapi, kalau mau konsisten harusnya kan tou ditulis pake huruf shima 島. Ntah vava. ==’ Dan terakhir, mil, satuan jarak, ditulis dengan 哩. Padahal akan lebih terasa oriental jika tetap dibaca sebagai ri, bukan dibaca versi inggris katakananya, mairu. Tapi ntah vava juga. Mengingat kanji 瓩 ini dibaca sebagai kiroguramu a.k.a kilogram dan 糎 dibaca sebagai senchimetooru a.k.a centimeter.
Lebay tralala nih test. Maniak doang keknya yang doyan test-test beginian. Dan belakangan saya mahfum, soal yang ditunjukkin ke saya itu memang soal buat para kanji freak level 1.
Berdasarkan definisi; Level 1: Menguasai 6000 kanji, baik berbagai macam versi cara baca on dan kun, dan tahu penggunaan paling tepat dalam kalimat. Level semi-1: Menguasai 3000 kanji, tralala dan tralala. Level 2: Menguasai kanji SD, SMP, dan SMA, tralala dan tralala. dst… dsb… dll… Level 10: Menguasai kanji kelas 1 SD.
Waow~… Yang bikin orangnya gimana ya. ==’
Dan berikut adalah skrinsyut contoh soalnya.
Dan ini jawabannya.
Dan kembali ke soal 1. Jawabannya; 巫覡 = fugeki.
OK… fugeki dan migen itu jauh sekali bedanya kalau didengar…
Pelajaran yang saya dapat di sini adalah, mari kita buang sampah pada tempatnya… ==’ Emmm, salah… Yang bener, walau paham maksud dan arti suatu kata, tapi belum tentu tahu gimana cara bacanya. Dan satu lagi, jangan percaya dengan cara baca kanji on’yomi parsial (walau kadang-kadang boleh juga sih). Terbukti, 覡 tidak sama cara baca on’nya dengan on milik 現. Dan test ini akan terus mempermainkan ingatan dengan kanji-kanji mirip yang sama sekali nggak persis cara bacanya. Btw, nice try wae lah.
Dan saya masih belum kebayang jika yang keluar kanji 生. Down lah kalau yang ini.
生きる = ikiru
生い立つ = oitatsu
生徒 = seito
生中継 = nama-chuukei
殺生 = sesshou
生える = haeru
生む = umu
壬生 = mibu
生花 = ikebana
誕生 = tanjou
…
…
…
dll
Hah… Menurut saya, kanken memang tampaknya mengasyikkan. Tapi khusus untuk level semi-1 dan level 1, tampaknya itu semacam game kuat-kuatan menghapal kanji. Dan, kanji Jepang sendiri menurut saya sudah cukup menyiksa untuk dihapalkan 2000 huruf ke atas. Jadi yah… ahahaha… bagi kalian yang pengguna kanji baik China maupun Jepang, apresiasilah kanji sewajarnya. Toh kanji juga akhir-akhirnya akan kita nikmati sebagai “cerita bergambar”.
Oh, gua barusan nemu video asyik buat yang lagi belajar kanji Jepang. Lumayan buat refreshing 1945 kanji-kanji dasar yang dipakai sehari-hari.
bantul, Java, Indonesia, Enchanted paddy Field
Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart di 23.38 2 komentarShadow bending Crafter, Javanese Shadow Puppet
Diposting oleh Suicune And the Pair of Heart di 21.39 0 komentarWayang is an Indonesian word for theatre When the term is used to refer to kinds of puppet theater, sometimes the puppet itself is referred to as wayang. Performances of shadow puppet theater are accompanied by gamelan in Java, and by "gender wayang" in Bali.
UNESCO designated Wayang Kulit, a shadow puppet theater and the best known of the Indonesian wayang, as a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity on 7 November 2003. In return of the acknowledgment, UNESCO demanded Indonesia to preserve their heritage.
Wayang kulit, shadow puppets prevalent in Java and Bali in Indonesia, are without a doubt the best known of the Indonesian wayang. Kulit means skin, and refers to the leather construction of the puppets that are carefully chiseled with very fine tools and supported with carefully shaped buffalo horn handles and control rods.
The stories are usually drawn from the Ramayana, the Mahabharata or the Serat Menak.
There is a family of characters in Javanese wayang called Punakawan; they are sometimes referred to as "clown-servants" because they normally are associated with the story's hero, and provide humorous and philosophical interludes. Semar is the father of Gareng (oldest son), Petruk, and Bagong (youngest son). These characters did not originate in the Hindu epics, but were added later, possibly to introduce mystical aspects of Islam into the Hindu-Javanese stories. They provide something akin to a political cabaret, dealing with gossip and contemporary affairs.
The puppet figures themselves vary from place to place. In Central Java the city of Surakarta (Solo) is most famous and is the most commonly imitated style of puppets. Regional styles of shadow puppets can also be found in West Java, Banyumas, Cirebon, Semarang, and East Java. Bali produces more compact and naturalistic figures, and Lombok has figures representing real people. Often modern-world objects as bicycles, automobiles, airplanes and ships will be added for comic effect, but for the most part the traditional puppet designs have changed little in the last 300 years.
Wayang Kulit is a unique form of theatre employing light and shadow. The puppets are crafted from buffalo hide and mounted on bamboo sticks. When held up behind a piece of white cloth, with an electric bulb or an oil lamp as the light source, shadows are cast on the screen.
Wayang Kulit plays are invariably based on romantic tales, especially adaptations of the classic Indian epics, "The Mahabarata" and "The Ramayana". Some of the plays are also based on local happenings (current issues) or other local secular stories. It is up to the conductor or "Tok Dalang" to decide his direction.
Historically, the performance consisted of shadows cast on a cotton screen and an oil lamp. Today, the source of light used in wayang performance in Java is most often a halogen electric light. Some modern forms of wayang such as Wayang Sandosa created in the Art Academy at Surakarta (STSI) has employed spotlights, colored lights and other innovations.
The handwork involved in making a wayang kulit figure that is suitable for a performance takes several weeks, with the artists working together in groups. They start from master models (typically on paper) which are traced out onto kulit (skin or parchment), providing the figures with an outline and with indications of any holes that will need to be cut (such as for the mouth or eyes). The figures are then smoothed, usually with a glass bottle, and primed. The structure is inspected and eventually the details are worked through. A further smoothing follows before individual painting, which is undertaken by yet another craftsman. Finally, the movable parts (upper arms, lower arms with hands and the associated sticks for manipulation) mounted on the body, which has a central staff by which it is held. A crew makes up to ten figures at a time, typically completing that number over the course of a week.
The painting of less expensive puppets is handled expediently with a spray technique, using templates, and with a different person handling each color. Less expensive puppets, often sold to children during performances, are sometimes made on cardboard instead of leather.