Alkisah, saya yang tengah bertwitter ria ada yang bertanya @__ezy "kalo ada yang nanya rawon itu apa, gw harus bilang apa?" langsung saja pikiran saya wah kangen Juga dengan masakan ini, di rumah saya di Banyuwangi,
Rawon "adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek" (source http://id.wikipedia.org/wiki/Rawon ) atau sih saya lebih sering menyebutnya dengan East Javanese Black Caserole Beef Soup
euuuh, makanan apa itu, item banget njelimet, bleketrek????
hahahaha, itulah Rawon masakan khas daerah jawa timur, lalu apa yang menjadikan Rawon ini berbeda dengan masakan lainnya???
eeeh??? apa itu? batu? Gila aja ternyata Rawon bumbunya dari Batu??? *ngakak guling-guling,
memang Sepintas Biji Kluwak mirip sekali dengan batu seukuran kepalan tangan, Kluwak (di jawa Indonesia) atau Keluak (orang malaysia menyebutnya demikian) menjadi bumbu masakan untuk Rawon di Indonesia dan Ayam/babi buah keluak di negeri Jiran ini menjadi pelengkap untuk bumbu masakan
Kluwek berasal dari Biji Pohon Kepayang, daging buah pohon kepayang sendiri dirasa memiliki beberapa kandungan racun yang bisa membuat orang merasakan efek mabuk, *mungkin ini juga yang menjadi dasar suatu kalimat di Indonesia yaitu "mabuk kepayang"ternyata Selain pada daging buah kepayang ini di bijinya juga terdapat kandungan hydrocyanic acid, *inilah yang bisa membuat orang mabuk* di jawa, apalagi di jawa timur, sebelum di pasarkan atau di konsumsi, biasanya Kluwak di rebus dulu dalam air untuk menetralisir hydrocyanic acid yang ada di dalam daging Kluwak, setelah dibuka, daging biji Kluwak ini seperti aspal setengah kering atau mirip Opium setengah jadi dengan bau agak menyengat seperti bau tanah becek di hutan.
sebelum di gunakan, biasanya daging Biji Kluwak ini di haluskan hingga berbentuk pasta dan siap di gunakan
bagi yang tinggal di jawa timur, mungkin tak heran bisa menemukan Kluwak dengan mudah, hehheehe tapi bagi temen2 yang hendak mencoba memasak Rawon mungkin alangkah baiknya coba aja Resep *DISINI* ditulis oleh seorang Blogger Indonesia dengan memakai bahasa inggris, cocok lah buat di hadiahkan untuk orang asing
Hormat saya, Rifcy Zulficar
Rawon "adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek" (source http://id.wikipedia.org/wiki/Rawon ) atau sih saya lebih sering menyebutnya dengan East Javanese Black Caserole Beef Soup
euuuh, makanan apa itu, item banget njelimet, bleketrek????
hahahaha, itulah Rawon masakan khas daerah jawa timur, lalu apa yang menjadikan Rawon ini berbeda dengan masakan lainnya???
Jawabannya Kluwak
eeeh??? apa itu? batu? Gila aja ternyata Rawon bumbunya dari Batu??? *ngakak guling-guling,
memang Sepintas Biji Kluwak mirip sekali dengan batu seukuran kepalan tangan, Kluwak (di jawa Indonesia) atau Keluak (orang malaysia menyebutnya demikian) menjadi bumbu masakan untuk Rawon di Indonesia dan Ayam/babi buah keluak di negeri Jiran ini menjadi pelengkap untuk bumbu masakan
Kluwek berasal dari Biji Pohon Kepayang, daging buah pohon kepayang sendiri dirasa memiliki beberapa kandungan racun yang bisa membuat orang merasakan efek mabuk, *mungkin ini juga yang menjadi dasar suatu kalimat di Indonesia yaitu "mabuk kepayang"ternyata Selain pada daging buah kepayang ini di bijinya juga terdapat kandungan hydrocyanic acid, *inilah yang bisa membuat orang mabuk* di jawa, apalagi di jawa timur, sebelum di pasarkan atau di konsumsi, biasanya Kluwak di rebus dulu dalam air untuk menetralisir hydrocyanic acid yang ada di dalam daging Kluwak, setelah dibuka, daging biji Kluwak ini seperti aspal setengah kering atau mirip Opium setengah jadi dengan bau agak menyengat seperti bau tanah becek di hutan.
sebelum di gunakan, biasanya daging Biji Kluwak ini di haluskan hingga berbentuk pasta dan siap di gunakan
bagi yang tinggal di jawa timur, mungkin tak heran bisa menemukan Kluwak dengan mudah, hehheehe tapi bagi temen2 yang hendak mencoba memasak Rawon mungkin alangkah baiknya coba aja Resep *DISINI* ditulis oleh seorang Blogger Indonesia dengan memakai bahasa inggris, cocok lah buat di hadiahkan untuk orang asing
Hormat saya, Rifcy Zulficar